Menu

Kamis, 24 Januari 2013

Kabar Dikti


Pengumuman panggilan wawancara calon penerima beasiswa pascasarjana luar negeri Ditjen Dikti gelombang 1 tahun 2013

Nomor     : 103/E4.4/2013                                                                               23 Januari 2013
Lamp       : 1 berkas
Perihal     : Pengumuman panggilan wawancara calon penerima
beasiswa pascasarjana luar negeri Ditjen Pendidikan Tinggi
gelombang 1 tahun 2013

Menindaklanjuti surat kami nomor 2032/E4.4/2012 tanggal 2 Juli 2012, perihal Pendaftaran Beasiswa S2/S3 Luar Negeri Ditjen Dikti Gelombang 1 Alokasi Tahun 2013, berdasarkan berkas lamaran yang disampaikan ke Ditjen Dikti, bersama ini kami sampaikan daftar nama dosen dari institusi Saudara yang dipanggil wawancara seperti pada lampiran surat ini.
Untuk keperluan efektivitas wawancara sebagaimana dimaksud di atas, kami mohon peserta yang dipanggil wawancara diharuskan membawa dokumen sebagai berikut:
  1. Surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi;
  2. Fotokopi ijazah S1/S2 yang sah;
  3. Fotokopi sertifikat TOEFL ITP atau IELTS beserta aslinya;
  4. Fotokopi LoA yang unconditional dalam bahasa Inggris beserta aslinya;
  5. Proposal riset bagi calon S3 dan bukti-bukti komunikasi dengan calon pembimbing di luar negeri;
  6. Form-A yang sudah diisi.
Bagi pelamar yang belum dipanggil wawancara, silakan melakukan aplikasi kembali secara daring (online) dengan berpedoman pada panduan beasiswa pascasarjana luar negeri Ditjen Pendidikan Tinggi tahun 2013 (pedoman dan formulir aplikasi sudah dapat diunggah mulai tanggal 28 Januari 2013).
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Supriadi Rustad
NIP. 19600104 198703 1 002
Tembusan:
1. Dirjen Dikti (sebagai laporan)dikti.go.id

Mendikbud Resmikan Polimarin


Mendikbud Resmikan Polimarin

Semarang, 14 Januari 2013–Membuka awal tahun 2013, Senin (14/1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meresmikan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) sebagai politeknik negeri baru di Semarang. Peresmian yang dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh ini dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto, Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, para pimpinan perguruan tinggi dan jajaran Muspida di Jawa Tengah.
Mendikbud dalam arahannya sebagai pemimpin upacara peresmian, mengungkapkan bahwa pendirian Polimarin merupakan bukti jelas bahwa Kemdikbud memiliki kebijakan yang berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi, “pendidikan vokasi adalah pendidikan yang mempersiapkan anak-anak dan adik-adik kita, yang bukan sekedar mengisi lowongan-lowongan pekerjaan tetapi juga manciptakan peluang-peluang kerja”ujar Mendikbud.
Keberadaan Polimarin menurut Mendikbud memiliki tugas yang tidak hanya menyiapkan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas saja tetapi juga harus dapat terus mengelola sumber daya maritim Indonesia yang sangat melimpah.Polimarin pun diharapkan mampu turut berperan serta dalam menjaga kedaulatan NKRI yang tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dari sisi ekonomi.”oleh karena itu pemanfaatan, pengolahan dan kemampuan dalam mengelola sumber daya kemaritiman menjadi bagian utuh dari menjaga kedaulatan ekonomi itu sendiri” sahut Mendikbud.
 Lebih lanjut Mendikbud pun mengingatkan agar Polimarin dapat menjadi bagian dari pendidikan vokasi yang sejenis ” Polimarin bukan hanya untuk Polimarin, tetapi harus dapat menjadi sumber unggulan yang mampu memberi layanan tidak hanya bagi civitas akademika polimarin saja tetapi juga smk, akademi, universitas dan sekolah tinggi yang sejenis”. pesan Mendikbud.
Saat ini Polimarin telah memiliki sekitar 105 taruna (peserta didik), yang terkonsentrasi pada tiga program studi yaitu, Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan, para pengajarnya sendiri telah memiliki sertifikat International Martime Organization (IMO). IMO adalah organisasi internasional yang mengampu standar keamanan dan keselamatan kemartiman Internasional yang berada dibawah koordinasi PBB.
 Dengan besarnya dukungan pemerintah, tenaga pendidik yang memiliki kulifikasi internasional serta memiliki pengalaman sebagai perwira kapal pada pelayanan internasional serta ditambah sarana prasarana praktikum yang canggih dan relevan dengan dunia kerja, tentunya kelak Polimarin dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia. (YH/FH)